Cara Mengambil Keuntungan Jual Sembako Anti Rugi

rumus perhitungan harga sembako

Sembako atau kependekan dari sembilan bahan pokok adalah suatu kebutuhan dasar masyarakat. Sembako meliputi berbagai macam jenis beras, minyak goreng, telur, gula, garam, dan produk-produk penunjang lainnya. Disini ripiku.com akan mengulas mengenai bisnis sembako ini dan bagaimana cara mengambil keuntungan yang tepat dalam berbisnis sembako supaya tidak boncos.

DAFTAR ISI

Mengenal Macam Sembako

Seperti yang tertulis pada kalimat sebelumnya bahwa sembako merupakan sembilan bahan pokok yang hakikatnya dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Beberapa diantararanya adalah:

  • Beras
  • Telur
  • Tepung
  • Garam
  • Gula
  • Minyak goreng
  • Protein hewani seperti daging sapi, daging ayam atau ikan
  • Minyak tanah dan gas LPG
  • Susu

Sedangkan bisnis sembako pada umumnya tidak hanya sembilan bahan yang disebutkan tadi. Faktanya untuk memperlengkap dagangan, para penjual akan menambah berbagai barang lain yang termasuk dalam kebutuhan harian dan mendatangkan social benefit bagi masyarakat antara lain:

  • Mie instan
  • Sabun mandi
  • Shampoo
  • Sikat dan pasta gigi
  • Bumbu cair seperti kecap, saus, cuka, dan lainnya
  • Kopi sachet
  • Produk penyedap rasa
  • Aneka snack anak-anak dan dewasa
  • Aneka keripik dan kerupuk
  • Teh
  • Rokok
  • Popok bayi
  • Pembalut wanita
  • Minuman sachet dan botolan
  • Air mineral dan galon
  • Macam-macam permen
  • Obat nyamuk dan serangga
  • Produk obat yang dijual bebas
  • Detergen dan sabun cuci piring

Nah dari berbagai jenis produk tersebut maka warung sembako tidak hanya menjual sembako saja tetapi ada produk lain yang dapat menjadi sambilan dan pilihan bagi pembeli untuk memenuhi kebutuhannya. Tak jarang, beberapa warung sembako juga menjual sayur mayur, buah-buahan dan aneka makanan matang. Namun disini kita bisa fokuskan untuk penjualan produk sembako berserta penunjangnya dahulu.

Modal Awal Usaha Sembako

Mengulik mengenai modal awal usaha sembako ini bisa menjadi sangat tricky. Hal yang demikian karena tergantung dari berapa modal yang berani dikeluarkan oleh pengusaha untuk membuka usaha ini. Tetapi lebih gampangnya, ripiku.com akan membuatkan skema modal awal usaha sembako partai sedang yang bisa dicoba dan dikembangkan setelah pendapatan stabil dan mendapatkan pangsa pasar yang sesuai.

Modal Pembelian Bahan Pokok (Dagangan)

  • 50 kg beras jenis C4 525.000
  • 20 kg garam yodium 140.000
  • 20 kg gula pasir 230.000
  • 10 kg gula merah 200.000
  • 20 kg telur 520.000
  • 5 dus mie instan 460.000
  • 3 krat minyak goreng 468.000
  • 10 tabung gas LPG 150.000
  • 1 dus susu 180.000
  • 1 dus teh 120.000
  • 1 dus sabun mandi 150.000
  • 1 dus shampoo 120.000
  • 1 dus sabun cuci piring 110.000
  • 1 dus detergen 60.000
  • 1 ball snack anak-anak 35.000
  • 1 dus snack makanan ringan 68.000
  • 10 galon air mineral 175.000
  • 20 macam rokok 390.000
  • 1 dus pembalut wanita 350.000
  • 1 dus popok bayi 81.000
  • 5 renteng kopi sachet 40.000
  • 10 renteng macam-macam minuman sachet 60.000
  • 5 pack pasta gigi 35.000
  • 12 buah sikat gigi 24.000
    ______________________________________________________________ +
    TOTAL Rp 4.691.000

Modal Pembelian Perlengkapan Warung

PEMBELIAN SEKALI

  • Etalase Kaca
  • Rak Display
  • Keranjang
  • Kalkulator
  • Kulkas showcase
  • Meja
  • Kursi

PEMBELIAN PERLENGKAPAN

  • Buku Nota 3.000
  • Pulpen 2.000
  • Kantong Plastik 12.000
    __________________________ +
    Rp 17.000

Biaya Operasional

  • Pembayaran listrik perbulan 100.000
  • Gaji karyawan jika ada 300.000
  • Biaya transportasi untuk tengkulak 50.000
    _______________________________________________ +
    Rp 450.000

TOTAL MODAL AWAL = 4.691.000 + 17.000 + 450.000 = Rp 5.158.000

Nominal tersebut tidak hanya untuk dibayangkan namun juga dilakoni bagi pengusaha yang serius. Dengan tidak sampai 10 juta sudah dapat memiliki warung sembako yang bisa mendatangkan profit berkelanjutan.

Total modal tersebut dapat lebih tinggi atau rendah tergantung dari partai yang Anda ambil. Apabila Anda ingin memiliki konsep warung sembako yang komplit dengan stock banyak, Anda bisa menambah kuantitas jumlah barang tengkulak begitupun sebaliknya, apabila modal yang tertulis tersebut melebihi budget modal Anda bisa sesuaikan. Anda perlu memahami juga mengenai dampak dari keputusan untuk menentukan modal. Anda bisa melihat contoh resiko usaha beras yang pernah ripiku.com tulis sebagai bahan pertimbangan.

car menentukan harga jual sembako

Cara Menentukan Harga Jual Barang Sembako

Sebelum menentukan harga jual barang sembako harus mengetahui dan menentukan dahulu beberapa poin penting berikut:

Membeli barang stok dari distributor tengkulak utama

Meskipun Anda adalah pedagang sembako kelas menengah ataupun warung kecil, sebaiknya Anda tetap memerlukan informasi mengenai distributor ataupun tempat tengkulak yang menawarkan harga lebih murah dibandingkan yang lain.

Hal ini dapat berguna untuk mendapatkan harga beli yang rendah sehingga apabila kita jual lagi keuntungan menjadi lebih besar. Anda juga bisa membangun relasi dengan para penyetor barang-barang dari gudang misalnya untuk produk mie instan, detergen, hingga minyak goreng.

Pembelian barang dalam kuantitas besar supaya harga lebih murah

Hampir sama seperti poin sebelumnya mengenai pembelian barang dagangan. Apabila modal Anda untuk membeli produk dagangan besar, silakan untuk mengalokasikannya dengan bijak. Anda bisa mengambil setiap produk dengan kuantitas besar supaya mendapatkan harga grosir atau partai besar yang tentunya akan lebih murah daripada ecer.

Ambil laba tidak lebih dari 10% untuk barang yang sering terjual

Menentukan harga barang tidak boleh asal-asalan dan harus sesuai dengan pasaran yang ada di lokasi Anda. Anda bisa cek barang-barang apa yang kira-kira termasuk dalam kategori cepat laku. Misalnya saja minyak goreng dan gula pasir. Untuk kedua barang tersebut tentukanlah laba maksimal 10% dari harga belinya supaya barang Anda cepat terjual dan pembeli mendapatkan social benefit yaitu harga yang lebih murah karena termasuk dalam kebutuhan sehari-hari. Untuk lebih lengkapnya bisa melihat skema berikut.

Contoh:
Harga minyak goreng satu liter dari distributor adalah Rp 13.000. Maka silakan untuk mengambil keuntungan 10% dari Rp 13.000.

13.000 x 10% = Rp 1.300

Maka harga minyak goreng yang Anda jual Rp 13.000 + Rp 1.300 = Rp 14.300

Hal ini juga berlaku untuk barang lain yang bisa Anda sesuaikan atau bulatkan nominalnya keatas. Misal untuk minyak goreng bisa dibulatkan menjadi Rp 14.500. Perlu diketahui bahwa harga tersebut jika dimaksimalkan labanya menjadi 10%. Jika Anda ingin mengambil keuntungan tidak sampai 10% juga tidak masalah.

Ambil laba maksimal 20% untuk jenis produk atau sembako tertentu

Sebelum menghitung rumus harga jual kepada konsumen, silakan untuk menentukan dahulu barang apa yang ingin diberikan laba lebih besar. Biasanya untuk jenis barang yang akan dipatok laba besar adalah barang yang diperlukan masyarakat dan harganya tidak terlalu fluktuatif, misalnya adalah produk buah, susu dan makanan ringan.

Akan tetapi perlu digaris bawahi penentuan harga ini harus melihat pesaing dan pasaran harga eceran tertinggi yang berlaku di lokasi bisnis Anda. untuk angka laba maksimal 20% adalah patokan paling tinggi bukan untuk dipukul sama rata kepada semua produk. Skema penghitungannya juga sama seperti poin sebelumnya hanya dikalikan 20% dari harga beli modal awal.

Lalu untuk menentukan harga barang yang kita jual, Anda bisa mengikuti rumus dagang sembako berikut ini.

Untuk barang yang cepat laku atau mudah busuk

Biasanya penentuan harga jual kepada konsumen untuk barang yang cepat laku harus dibawah 10% sedangkan untuk barang yang cepat busuk dengan resiko tinnggi, silakan menentukan laba persentase lebih besar. Misalnya 10% – 30% dari harga beli dari tengkulak atau distributor. Berikut contoh penghitungannya.

Harga beli berdasarkan modal awal untuk produk sayur yang cepat busuk (tomat) adalah Rp 10.000 maka dapat menggunakan persentase laba 15% dari harga beli.

10.000 x 20% = Rp 2.000

Maka harga jual kepada konsumen untuk 1 kilogram tomat adalah Rp 10.000 + Rp 2000 = Rp 12.000 atau lebih besar.

Untuk barang yang tidak cepat busuk

Bagi Anda yang akan menentukan harga jual barang tidak cepat busuk dan cenderung lebih awet bisa menggunakan laba 10% dari harga beli modal. Mengapa hanya sedikit dan lebih rendah dari laba barang yang cepat busuk? Karena untuk barang yang tidak cepat busuk perlu flow yang cepat meskipun dikatakan barangnya awet.

Hal ini karena kita ingin segera mengambil laba dan menghabiskan stok sehingga perputaran transaksi bisa cepat dan banyak. Makanya untuk warung sembako sebaiknya jangan mematok laba terlalu tinggi dan fokus pada kecepatan transaksi.

Contoh Nota Sembako

Setelah mengetahui poin-poin penting mengenai usaha penjualan sembako, Anda memerlukan nota untuk mencatat tiap transaksi yang keluar dan masuk. Selain nota transaksi, baiknya ada pembukuan supaya laba dan alokasi dana bisnis Anda lebih tertata dan terencana.

Berikut ini adalah contoh nota transaksi yang bisa Anda cek dan gunakan jika akan membuat nota untuk usaha sembako.

contoh nota sembako toko karya muda

Anda juga bisa merubah dan menambahkan beberapa format untuk lebih detail, misalnya nama pembeli dan nomor HP nya karena nota manual seperti ini biasanya akan dilengkapi dengan copyan-nya. Sedangkan untuk nota yang dicetak atau struk Anda bisa simpan datanya secara otomatis untuk nantinya dicatat dalam pembukuan transaksi usaha sembako Anda.

Warung Sembako Modern

Membahas mengenai warung sembako yang sudah ada sejak lama, tentunya barang yang dijual tidak banyak berubah. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, sejatinya kita tidak boleh diam saja dan menggunakan cara-cara lama untuk beradaptasi dengan situasi saat ini.

Seperti halnya warung atau usaha sembako. Meskipun termasuk bisnis yang mudah dijalankan karena hanya membutuhkan tempat yang strategis dan pemasaran yang sesuai, ada banyak penunjang yang bisa menjadi alternatif demi memajukan bisnis ini.

Apakah itu? Yang dimaksud adalah mengubah warung sembako biasa menjadi warung sembako modern. Mungkin Anda pernah jalan-jalan ke supermarket atau minimarket seperti Indomaret dan Alfamart bukan? Apakah disana menjual barang-barang yang dijual di warung sembako biasa? Tentu jawabannya iya dan bahkan lebih banyak variannya bukan?

Lantas, apakah kemudian kita harus mengubah warung sembako yang didirikan dari modal 5 jutaan menjadi warung seperti Indomaret dan Alfamart? Tentu tidak begitu konsepnya. Biarkan saja warung sembako yang kita jalani tetap seperti itu, namun kita bisa tingkatkan dari segi pelayanannya yang lebih modern.

Seperti apakah yang dimaksud? Mulai saja dari sistem pelayanan dan transaksi. Seperti pada e-commerce online yang menerapkan pembelian dari rumah dan barang akan dikirimkan sesuai alamat yang ditulis. Maka kita bisa mengadopsi hal ini untuk pelanggan sembako kita. Anda bisa menentukan jumlah minimum pembelian untuk pesan antar atau sesuai dengan strategi pemasaran yang Anda buat.

Hal ini tentu menarik karena pembeli merasa tidak perlu repot-repot datang ke warung dan membawa sendiri belanjaannya. Mereka hanya tinggal melakukan pesanan melalui chat atau pesan cepat ke kontak Anda dan Anda bisa mengirimkan pesanan mereka. Hal ini menarik dan relatif akan disukai pembeli.

Namun apakah hanya dari segi itu saja sudah dapat dibilang warung sembako modern? Tentu tidak, ada banyak hal yang perlu dipelajari untuk benar-benar menjadikan usaha sembako Anda modern sesuai tuntutan zaman. Selain bisa melakukan layanan antar pesanan, Anda bisa menambahkan toko Anda dan mendaftarkannya ke e-commerce. Hal ini untuk menambah pelanggan yang lokasinya lebih jauh.

Andapun tidak perlu tergantung pada pembeli yang datang ke lokasi namun Anda bisa mendapatkan pembeli yang lokasinya lebih jauh dan tetap membeli produk Anda. Namun perlu diingat untuk hal ini Anda harus setidaknya memiliki smartphone dan menguasai strategi jual beli online di e-commerce.

Kesimpulan

Itulah tadi beberapa uraian mengenai cara mengetahui dan mnghitung laba usaha warung sembako. Ripiku.com telah menjelaskan mulai dari jenis-jenis sembako, barang jualan yang dapat mendukung penjualan sembako, modal yang perlu dikeluarkan dan bagaimana menjadi warung sembako yang modern.

Perlu dicatat bahwa setiap usaha tidak ada yang dapat sukses secara instan. Jika adapun, tentu usaha itu tidak memiliki umur yang lama. Tetaplah semangat dalam menjalankan bisnis khususnya untuk usaha warung sembako, jadilah penjual yang ramah dan solutif sehingga pembeli akan senang dilayani di warung sembako Anda dan tidak menutup kemungkinan nantinya bisa membeli lagi dan menjadi langganan.

Leave a Comment